1. Jurnal Pertama
2. Jurnal Kedua
|
Judul
|
|
|
Halaman
/ Vol
|
|
|
No
NISN
|
|
|
Penulis
|
|
|
Penerbit
|
|
|
Reviewer
|
|
|
Idendifikasi
Masalah
|
Dalam permasalahan non-linier, terutama permasalahan yang mempunyai hubungan fungsi eksponensial dalam pembentukan polanya dapat dianalisis secara eksperimental maupun teoritis. Salah satu bagian dari analisa teoritis adalah dengan melakukan komputasi dengan metode numerik. Metode numerik dalam komputasi akan sangat membatu dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang rumit diselesaikan secara aritmatika. Metode numerik akan sangat membantu setiap penyelesaian permasalahan apabila secara matematis dapat dibentuk suatu pola hubungan antar variabel/parameter. Hal ini akan menjadi lebih baik jika pola hubungan yang terbentuk dapat dijabarkan dalam bentuk fungsi.
|
|
Metode
|
|
|
Latar
Belakang
|
Studi tentang karakteristik fungsi non-liier dapat dilakukan secara eksperimental maupun teoritis. Salah satu bagian dari analisa teoritis adalah dengan melakukan komputasi. Untuk keperluan komputasi ini, metode numerik dapat dipakai dalam menyelesaikan persamaan-persamaan yang rumit, misalnya persamaan non-linear. Ada sejumlah metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan nonlinear, adalah metode Newton-Raphson.
|
|
Solusi
/ Pembahasan
|
Algoritma
Input :
a. Masukkan
persamaan non-linear f(x) dan f’(x).
b. Masukkan toleransi yang diinginkan dalam persen (%). Toleransi merupakan batas kesalahan (galat) yang diinginkan, semakin mendekati nilai 0 semakin baik.
c. Masukkan maksimum iterasi yang diinginkan. Iterasi
awal = 0
d. Masukkan nilai pendekatan awal x0
Proses :
a. Hitung x0
Dengan metode Newton Raphson
b. Nilai iterasi = iterasi +1 atau i=i+1
c. Hitung nilai x1 dengan
kembali ke langkah a
d. Hitung nilai galat Ea
e. Jika iterasi< maksimum iterasi lanjutkan
proses, jika tidak proses berhenti.
f. Jika nilai Ea < Es, lanjutkan ke proses
selanjutnya
Jika nilai Ea > Es, kembali ke proses
Output :
a. Tampilkan
tabel iterasi, x, f(x), f’(x),galat.
b. Tampilkan akar persamaan.
c. Tampilkan grafik.
|
|
Kesimpulan
|
|
|
Kelebihan
|
|
|
Kekurangan
|
|
2. Jurnal Kedua
|
Judul
|
|
|
Halaman
/ Vol
|
|
|
No
NISN
|
2301-9891
|
Penulis
|
|
|
Penerbit
|
|
|
Reviewer
|
|
|
Idendifikasi
Masalah
|
Tidak selamanya permasalahan matematis khususnya pada model optimisasi dapat diselesaikan dengan metode analitik. Terkadang pada kondisi tertentu, solusi analitik dari permasalahan matematis tersebut tidak dapat ditemukan sehingga diperlukan metode numerik. Metode Analitik merupakan metode penyelesaian model matematika dengan rumusrumus aljabar yang telah baku atau lazim[1] sedangkan metode numerik merupakan metode hampiran atau pedekatan. Karena metode numerik merupakan metode pendekatan atau hampiran, maka solusi yang dihasilkan bukanlah nilai sesungguhnya, namun merupakan solusi yang cukup dekat dengan solusi aslinya atau analitik. Apabila berbicara mengenai solusi hampiran atau pendekatan maka erat kaitannya dengan seberapa akurat solusi numerik yang diperoleh dengan solusi analitik, dengan demikian pembicaraan mengarah pada seberapa besar kesalahan atau eror yang dapat ditoleransi.
|
|
Metode
|
Metode Rosenberg merupakan salah satu metode numerik
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi baik dengan atau
tanpa kendala dengan n variabel bebas
disamping metode lainnya seperti aksial, Hooke
and Jeeves, Stepest Descent dan Arah konjugasi. Terdapat beberapa kesamaan
metode ini dengan metode lainnya, diantaranya adalah memulai dari nilai awal X = {x1,x2,.,.x3}
Î Rn dan penentuan kriteria
iterasi berhenti, yakni ketika || Xk
– Xk-1 || <Î kseperti halnya,
metode Hook and Jeeves dan metode
arah konjugasi dengan Î
>
0 merupakan sebarang konstanta positif yang merepresentasikan kesalahan atau
eror yang dapat ditoleransi
|
|
Latar
Belakang
|
Mengkaji teori metode numerik Rosenberg n variabel dengan arah pencarian termodifikasi. Arah pencarian termodifikasi di sini merupakan penambahan kostanta lk untuk beberapa nilai lk antara 0 sampai dengan 1 dengan k =1,2,..,n pada metode Rosenberg biasa. Penelitian dilakukan dengan memahami terlebih dahulu metode Rosenberg, kemudian memodifikasi arah pencariannya untuk menentukan solusi numerik dari suatu permasalahan optimisasi. Pada makalah ini turut disertakan contoh perhitungan numerik antara metode Rosenberg dan Metode Rosenberg termodifikasi beserta analisis perhitungannya.
|
|
Solusi
/ Pembahasan
|
Berdasarkan algoritma Rosenberg, akan dikembangkan
suatu metode baru yang merupakan turunan dari metode Rosenberg, yang disebut
metode numerik Rosenberg termodifikasi yakni dengan menambahkan lk
pada arah pencarian dengan 0 ≤ lk ≤ 1
|
|
Kesimpulan
|
|
|
Kelebihan
|
|
|
Kekurangan
|
|


Komentar
Posting Komentar